Postingan

Lelaki di Sepanjang Kisah

Gambar
Setelah sekian lama menghilang, lelaki itu kembali mengisahkan banyak hal yang ia jumpai selama ia bepergian pada jalan-jalan yang sepi; pada tapak yang tidak banyak dilewati oleh orang-orang normal pada umumnya. Jalan yang  banyak ditumbuhi oleh cemas dan keraguan. Pada beberapa tikungan juga tampak beberapa taruk harap dan angan yang tumbuh bersamaan dengan semak belukar.   Lelaki yang tampak lesuh itu tampak belum menemukan sebagian dari dirinya. Kini tujuannya hanya satu, yakni menuruti sepasang kakinya untuk terus melangkah. Menyusuri lorong yang menjanjikan apa yang baik, apa yang bagus dan apa yang indah. Baginya tidak penting di mana kakinya berlabu, ia hanya mau menikmati tiap keringat yang membasahi tubuhnya. Sebab hari ini keringat menjadi sangat sulit dijumpai, sebab semua orang dapat makan tanpa harus berkeringat. Berbeda dengan situasi beberapa dekade kehidupan yang lalu. Sang lelaki akhirnya sadar bahwa ia terlanjur melibatkan banyak orang dalam perjalannya, p...

HUKUMAN ADALAH HAK MANUSIA

Gambar
Pembacaan Terhadap Roh Objektif dalam Filsafat Roh Friedrich Hegel  dan Relevansinya Terhadap Pembinaan Fratres Keuskupan Weetebula   BAB I   PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang             Penyelidikan kita dimulai dengan memandang manusia sebagai subyek. Manusia pada hakikatnya adalah subyek. Pengertian demikian diimani sebagai suatu konsep yang sulit untuk dibantah. Untuk terangnya, bandingkanlah dengan realitas yang bukan subyek. Batu bukanlah subyek. Sebab pada prinsipnya batu tidak bisa mengambil tempat, tidak mampu menentukan dirinya sendiri. Pohon pun bukan subyek, meskipun sedikit mempunyai kemiripan dengan subyek. Tetapi tetap pada prinsipnya pohon tidak dapat menentukan dirinya; tidak bisa mengambil sikap. Pohon tidak bisa memilih tanah yang lebih subur. Pohon juga tidak dapat berpindah-pindah semaunya. Begitu pula dengan hewan. Kendati pun bisa berpindah-pindah, ke sana dan ke sini, atau bisa menjauhi y...