Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2022

Perkara Menabur Senang

Gambar
 Sebuah perjalanan baru akan selalu jadi hadia yang ditunggu-tunggu oleh para peziarah yang tangguh. Meniti tiap kesempatan untuk sekadar menyemaikan beberapa harapan; agar kelak tumbuh dan berbuah bagi banyak orang  yang selalu rindu untuk pulang. Tapak demi tapak jadi benih yang perlahan ditahtakan berdekatan agar kelak saat tumbuh mereka tidak merasa sepi sendirian; atau kedinginan kala angin menyapa. Sepi hanya akan membunuh seseorang secara bertahap tanpa meninggalkan luka sebagai bekas. Kadang dia berpikir bahwa ia sendiri yang melangkah di jalan yang tak berujung itu; ia bahkan tak menyadari sudah banyak orang yang telah mendahuluinya - kepalanya masih sibuk dengan khayal akan garis akhir yang nanti akan ia pijaki. Ia terus sibuk dengan percakapannya bersama diri sendiri; sesekali memeluk erat jiwanya sembari memberi semangat  "beberapa meter lagi garis akhir akan dicapai". Lelahnya akan dibayar habis oleh peluk dan kecupan dari orang yang paling rutin ia doakan. Hingg

Pejalan yang Tangguh

Gambar
Jika ada pengertian bahwa hidup atau kehidupan itu adalah sebuah perjalanan; maka saya orang pertama yang berani bersaksi bahwa ia  adalah pejalan terbaik; peziarah yang tangguh.  Hari yang berlalu ibarat sebuah doa yang terus terucap; ada yang tersampaikan ke surga dengan penuh kesadaran; ada pula sebaliknya - terucapkan ke surga dengan tidak ada kesadaran. Setiap hari tangannya selalu hangat oleh balutan butir-butir rosario; tak pernah bibirnya lelah berbisik dan minta pertolongan. Rasa ingin pasrah terus ia ubah menjadi alasan untuk terus erat menggenggam untai kalung suci itu. Pagi itu ia sendiri di sebuah ruangan asing; tampak bayang-bayang malaikat dengan kostum putih menutup seluruh tubuh; dari kepala hingga ujung kaki. Sempat ia berpikir apakah ini malaikat yang konon katanya pernah datang mengunjungi seorang perempuan bernama Maria untuk membawa kabar sukacita? atau iblis jahat yang dikirim Tuhan untuk mengadali?  Apakah ini yang disebut masa atau hari kedatangan kembali? Ia m

Wanita yang Dikandung oleh Kepala

Gambar
Judul ini hanya ilustrasi kecil tentang seorang  wanita yang tampak bahagia oleh banyak pasang mata; tapi sepi kala terjaga  seorang diri. Ada banyak senyum rekayasa yang ia tunjukan dan tidak sedikit gelisah yang ia iklaskan. Kini usahanya untuk mencapai bahagia senada dengan ketegarannya untuk mendamaikan sepasang lutut yang rapuh dan permukan lantai yang kasar, hingga tak ada lagi jarak yang tercipta. Semakin ia berdoa semakin banyak ketenangan yang boleh ia nikmati, akan tetapi terkadang doanya menjelma jadi dosa. Dosanya sederhana, yakni memaksa Tuhan  untuk mengubah semua kegusaran jadi kemuliaan. Hingga tidak jarang ia merayu Tuhannya dengan mata berkaca-kaca, berharap setiap kemauannya tercapai - setiap inginnya menyata. Hari ini ia kembali mengadu pada Tuhan; perihal rasa yang sedari semalam ia kehendaki dan kenyataan yang Tuhan berikan saat ini. Pikirnya mungkin doanya tertukar dengan doa ciptaan yang lain. Atau mungkin saja Tuhan masih sibuk mengabulkan doa orang-orang yang

Tentang Rasa & Pulang

Gambar
 Sejauh ini saya masih yakin bahwa bukan jalan yang membawa seseorang pada suatu tempat yang ingin ia gapai; tatapi sepasang kaki yang kuat. Manusia tidak harus ada dan hidup; kerenanya perjalanan dan apa pun penamaannya hanya sebatas pada cara manusia untuk mengisi tiap waktu yang terus berlalu. Hingga hidup bukan lagi kesia-siaan belaka seperti kata pengkotbah melainkan berkat sebagaimana ditulis ke-4 penginjil. Lantas ada banyak rasa yang kemudian hadir sebagai alasan untuk memberikan panamaan atas tiap-tiap keadaan manusia; senang - tidak senang; baik - tidak baik, dan dikatomi emosional lainnya.  Memulai perjalanan dengan tanya pada kepala; cemas yang seakan merampas semua keyakinan diri; ragu yang terus menggerutu dan sedikit harap yang entah datangnya dari mana.  Tampak saat itu kaki  berat untuk melangkah, kepala masih riuh oleh pertentangan, hati yang tawar untuk menerjemahkan tiap alasan dan bahkan rasa enggan untuk memulai tapakan pertama. Kesan awal yang cukup meninggalkan