Perkara Menabur Senang
Sebuah perjalanan baru akan selalu jadi hadia yang ditunggu-tunggu oleh para peziarah yang tangguh. Meniti tiap kesempatan untuk sekadar menyemaikan beberapa harapan; agar kelak tumbuh dan berbuah bagi banyak orang yang selalu rindu untuk pulang. Tapak demi tapak jadi benih yang perlahan ditahtakan berdekatan agar kelak saat tumbuh mereka tidak merasa sepi sendirian; atau kedinginan kala angin menyapa. Sepi hanya akan membunuh seseorang secara bertahap tanpa meninggalkan luka sebagai bekas. Kadang dia berpikir bahwa ia sendiri yang melangkah di jalan yang tak berujung itu; ia bahkan tak menyadari sudah banyak orang yang telah mendahuluinya - kepalanya masih sibuk dengan khayal akan garis akhir yang nanti akan ia pijaki. Ia terus sibuk dengan percakapannya bersama diri sendiri; sesekali memeluk erat jiwanya sembari memberi semangat "beberapa meter lagi garis akhir akan dicapai". Lelahnya akan dibayar habis oleh peluk dan kecupan dari orang yang paling rutin ia doakan. Hingg