Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2022

Gadis Kecil

Gambar
 Kecantikan  adalah tawaran bisu. Seorang gadis kecil menghabiskan harinya dengan riuh pada kepala. Keahliannya adalah memanipulasi senyum jadi tameng yang paling kuat untuk menyembunyikan hati yang rapuh. Perlahan ia belajar untuk meyakinkan dirinya bahwa bahagia itu bukan pilihan, tapi sebuah taman yang sudah Tuhan ciptakan sebelum manusia ada. Kenangan dan ingat akan masa-masa indah yang masi basah seakan hadir sebagai buah terlarang yang dimakan oleh perempuan pertama. Buah terlarang itu tak disantap habis olehnya, potongan yang tersisa ia berikan kepada sang lelaki sesaat sebelum Tuhan  mengutuk dan menyiksa ular penggoda.  Sang lelaki pun sempat menyantapnya - entah karena ingin tahu atau karena desakan dari kekasihnya. Lelaki selalu takluk dengan pinta sosok gadis yang melekat di hati. Hukum yang sama berlaku sebaliknya. Lantas kenang tersebut beranak pinak dan membuatnya  terbiasa bersahabat dengan air mata. Gadis kecil akhirnya akrab dengan luka dan kenangan yang adalah dosa.

Perkara Pulang sebagai Doa

Gambar
 Perjalan sang lelaki kali ini cukup rumit. Memang benar bahwa bukan jalan yang membawa manusia sampai ke tujuan, melainkan sepasang kaki yang kuat. Perjalan sang lelaki kali ini adalah perjalanan untuk menemukan jalan pulang; ia kesulitan karena tapak-tapak yang pernah ia tinggalkan sebagai penanda untuk kembali pulang telah dihapus oleh hujan yang kecewa pada bumi. Merindukan kedatangannya tetapi tidak menghiraukan kepergiannya, bahkan tidak jarang mereka dibiarkan begitu saja menggenang pada tanah-tanah yang cepat bosan akan kesejukan. Keadilan di bumi sudah diatur sedemikian rupa, bahwa yang paling egoislah yang akan selalu jadi superior. Yang lemah tak akan lebih dari hujan, jatuh hanya untuk menyejukan bumi setelah itu dia akan menguap kembali jadi gumpalan awan yang sepi; yang kadang dibenci oleh orang-orang yang merindukan matahari. Sang lelaki tetap teguh untuk terus menelusuri jalan-jalan yang dulu pernah membawanya menjumpai sang kekasih di dekat sumber mata air. Kendi yang