Pesawat Terbang dan Kebun Tomat
Terkadang kita terlalu sibuk mencari apa yang hilang di luar diri kita; misalnya kebahagiaan dari lingkungan tempat tinggal kita, kenyamanan dari sesosok manusia, tahkta atau jabatan dan lain-lain, sampai lupa menyadari bahwa tiap detik kita kehilangan potongan demi potongan jiwa. Ini alasan kenapa setiap kali kita mendapatkan sesuatu di saat bersamaan kita juga selalu merasa kehilangan sesuatu. Lantas tiap hari kita hanya akan menghabiskan waktu untuk mencari apa yang sebenarnya tidak perlu dicari. Meraba-raba wujud yang sebenarnya tidak ada demi memuaskan keinginan kita yang tak berujung. Kita sibuk berpikir bahwa tampanya kita akan sedih, akan gelisah atau bahkan merasa separuh diri kita tengah tersesat. Hingga akhirnya kita terpenjara sendiri oleh isi kepala. Untaian doa kemudian didesain sedemikian rupa hingga rumusan syukur dihilangkan diganti dengan permohonan. Tidak heran doa anak manusia hari ini semuanya berisi keluh kesah dan tuntutan. Kita begitu egois merayu atau bahkan m